e. Soeharto membuat konsep isinya bahwa presiden
Soekarno berhalangan memimpin pemerintahan dan menyerahkan tanggung jawab
kekuasaan kepada soeharto pemegang supersemar di ajukan kepada presiden
Soekarno. Tetapi soekarno tidak menyetujui konsep dari soeharto tersebut.
f. 23
februari 1967 Soekarno secara
resmi menyerahkan jabatan kekuasaan pemerintahaan kepada soeharto, pengemban ketetapan
MPRS NO IX/MPRS/1966
TAP MPRS NO
XXXIII/MPRS/1967, 12 Maret 1967, MPRS di ketuai AH Nasution mencabut mandat atas
seluruh kekuasaan pemerintahan presiden Soekarno
27 maret 1968
MPRS . Tap MPRS No XLIV/MPRS/ 1968. mengangkat
soharto menjadi presiden RI
Soeharto
membentuk kabinet : Ampera. Di resmikan 28
Juli 1966
Agenda utama kabinet ampera ;
1.
Melaksanakan
pemilu ,
2.
Menstabilkan
kondisi ekonomi politik Negara,
3.
Mengadakan perbaikan di bidang pangan sandang.
Program kabinet ampera di susun dalam sidang umum MPR
yang ke 3 tahun 1966.
Program kabinet ampera terdapat di dalam catur karya atau 4 program . dengan
prinsip dwi Dharma
1.
memperbaiki
kualitas kehidupan rakyat Indonesia
terutama sandang pangan
2.
menggelar
pemilihan umum secepatnya 5 juli 1968seperti dalam tap MPRS No XI/MPRS/1966
3.
Kembali meluruskan
dan melaksanakan prinsip politik luar negri Indonesia yang bebas aktif sesuai
dengan tap MPRS NO XI/MPRS/1966.
4.
Meneruskan
perjuangan untuk menolak imperialisme dan kolonialisme dalam berbagai bentuk.
Rancangan
kabinet ampera :
1.
untuk mewujudkan
kehidupan politik yang baik 23 Mei
1970 disusun rencana pemilihan umum.
2.
kehidupan ekonomi
distabilkan dan rehabilitasi
3.
menyususn dan
melaksanakan pembangunan nasional
Program orde baru Tri logi pembangunan :
1.
Pemerataan
pembangunan Negara serta hasil hasilnya dengan prinsip terciptanya keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia
2.
Merencanakan
melaksanakan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
3.
Menciptakan
stabilitas nasional y ang sehat dan
dinamis.
Kebijakan ekonomi era orde baru
Disusun pada 1966 Tap
MPRS NO XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan kebijaksanaan landasan :
1.
Ekonomi
2.
Keuangan
3.
Pembangunan
Tujuan tap MPRS adalah : mengatasi krisis dan kemrosotan ekononi yang melanda
Indonesia
sejak tahun 1955
Tap MPRS NO XXIII /1966 Soeharto meletakan dasar rencana pembangunan
Kebijakan ekonomi dalam negri soeharto :
a.
Peraturan 3
oktober 1966 pokok regulasi diterapkan pemerintah orde baru dalam menanggulangi
krisis ekonomi antara lain :
1.
Anggaran belanja
seimbang (Balanced budget) fungsinya untuk mengurangi satu penyebab terjadinya
inflasi
2.
Menerapkan kebijakan mengekang proses ekspansi
kridit bagi usaha sector produktif
seperti :
a. sector pangan b. eksport
c. prasarana,
d. industri.
3.
Menerapkan
kebijakan penundaan pembayaran utang luar negri (rescheduling) serta berusaha
untuk mendapatkan pembiayaan kridit luar negri baru
4.
Menetrapkan
kebijakan penanaman modal asing untuk membuka kesempatan bagi investor luar
negri untuk serta dalam pasar dan perekonomian Indonesia .
b.
Dikeluarkan
peraturan (10 februari 1967) tentang harga dan tariff
tujuannya adalah untuk mengurangi penyebab timpangnya
perbandingan harga serta membuka peluang kesempatan bagi perusahaan untuk
memakai sumber pembiayaan sendiri.
c.
Dikeluarkan
peraturan (28 juli 1967) untuk
memberikan stimulasi pengusaha agar menyerahkan sebagian hasil usahanya sector
pajak dan ekspor indonesia
Tujuan agara pengusaha turut merangsang perkembangan
perekonomian
d.
Menerapkan UU No 1
1967 tentang penanaman modal asing. UU NO 6 1968 tentang penanaman modal dalam
negri
e.
Mengesahkan
rencana UU Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (RUU RAPBN )
UU NO
13 1967 diterapkan prinsip anggaran berimbang atau balanced budged menuntut
keseimbangan antara anggaran belanja negara dan pendapatan Negara.
1.
Indonesia mendapatkan penangguhan pembayaran utang luar negeri
2.
Utang Indonesia yang
jatuh tempo 1969 dan 1970 nmendapat pertimbangan untuk di tunda
1.
Sector impor
barang ekonomi pupuk suku cadang obat hama
2.
Sector proyek
pembangunan
3.
Sector pangan ,
pada peningkatan swasembada pangan dalam negri.
Karakteristik
kebijakan perekonomian dalam
negri secara idial berusaha untuk
membangun pembangunan yang terdistribusi secara merata di seluruh Indonesia
Perbedaan
kebijakan perekonomian orde baru dengan orde lama :
- Orde baru :
Terletak
di dalam proses pencarian sumber dana
pembangunan dari sector pinjaman luar
negri .
- Orde
lama :
Sangat anti melakukan pinjaman
ke luar negri,
(REPELITA )Rencana pembangunan lima tahun :
a.
Repelita 1. 1
april 1969-31 maret 1974 :
1.
Peningkatan taraf
hidup masyarakat
2.
Pembangunan
pertanian, industri, pertambangan, rehabilitasi, perluasan sarana, prasarana social
b.
Repelita 2 . 1 april 1974- 31 maret 1979 :
1.
Sandang papan
2.
Perumahaan dan
fasilitas lainnya
3.
Sarana prasarana
yang semakin terdistribusi
4.
Rakyat yang lebih
baik
5.
Lapangan kerja
Repelita 3 1 april 1073-31 maret 1984 :
1.
Pemerataan sector
pangan
2.
Pemerataan
pendidikan dasar, keahlian disemua bidang
3.
Pemerataan
pendapatan dengan cara mengadakan
proyek padat karya
4.
Pemerataan tenaga
kerja dan usaha transmigrasi
5.
Melibabatkan
generasi muda dan wanita dalam pembangunan
6.
Menyediakan dana bantuan pembangunan daerah tk 1,2
7.
mengintensifkan
kinerja dalam menyediakan kesempatan keadilan bagi rakyat
Repelita 4. 1 april 1984-31 maret 1989; masa